Benar kata pepatah, tak ada hasil yang mengkhianati proses. Begitu pula dengan liku-liku proses yang dijalani oleh tim ketoprak SMP Kristen 1 Klaten. Latihan yang menguras tenaga, jerih payah menghafalkan skenario, mendalami peran, bahkan perjuangan menjaga kondisi kesehatan masing-masing anggota tim terbayarkan sudah. Gelar Juara Umum Festival Ketoprak Remaja yang memperebutkan Piala Bupati Klaten sudah ada digenggaman.

Cerita yang disajikan dalam FKR kali ini berjudul “Katresnan ing Candi Sewu”. Ceritanya sungguh terkesan sangat hidup karena ditunjang dengan tata rias yang dipoles dengan apik, ditambah kostum yang anggun, sangat sesuai dengan karakter peran masing-masing.

Tak heran jika SMP Kristen 1 Klaten meraih juara umum karena ternyata ada delapan gelar juara dari sejumlah kategori penilaian. Berikut adalah daftar kejuaraan yang diraih:

• Juara 1 Pemeran Pembantu Wanita
• Juara 2 Pemeran Pembantu Putra
• Juara 3 Pemeran Putri
• Juara 1 Pemeran Putra
• Terbaik 3 Dagelan
• Juara 1 penata artistik
• Juara 1 tata rias dan kostum
• Juara 1 penyaji terbaik

Penyerahan piala kepada Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SMP Kristen 1 Klaten, Bp. Drs. A Kuncoro, M.M menegaskan bahwa ini merupakan awal keseriusan SMP Kristen 1 Klaten mengajak siswanya untuk turut serta memelihara budaya asli Indonesia. Meskipun gelar juara umum dalam FKR hanya berlaku untuk dua kali kejuaraan berturut-turut, namun dalam mempertahankannya, SMP Kristen 1 Klaten memerlukan perjuangan yang lebih kuat lagi.

Disaksikan seluruh siswa, secara simbolis salah satu siswa pemeran ketoprak menyerahkan piala kepada Kepala Sekolah yang disambut tepuk tangan meriah dari siswa lainnya.

Dalam kebanggaan menyandang gelar juara, sungguh sangat banyak campur tangan berbagai pihak hingga SMP Kristen 1 Klaten dapat menampilkan yang terbaik. Kerjasama yang luar biasa antara siswa, orangtua siswa, guru, pelatih, dan seluruh bagian tim ketoprak, pasti merasakan kebahagiaan yang sama. Kiranya kemeriahan dan hingar-bingar prestasi ini tidak berhenti sampai disini saja dan ajang seni ini dapat menjadi ajang prestasi bersama.